Nampaknya para pungwa pabelan yang mengurusi Diklatsar angkatan pertama 2007 semalaman bergadang. Ada yang mempersiapkan Kokart peserta, ada yang menjilit makalah, mempersiapkan mkanan kecil sampai mencari dimana diletakkan peralan mandinya yang hilang entah kemana.
Wal hasil kesiangan sudah he…
Semetara itu, akupun terbagun di pagi ini, lebih awal dari bisanya karena kesibukan panitia di pagi yang cerah ini. Ada yang menyapu dan sekedar mengeti-ngetik HPnya dengan wajah cemas.
Diah, sebagai Penanggung jawab bersama Fika sang panitian seksi sibuk paling awal datangya sepertinya. Sempat pula menceritakan mimpinya semalam dengan posisi bersandar lesu di kursi menghadap computer redaksi.
**
Semalem tidurku tidak lelap mas, sampai kebawa mimpi persiapan diklat kali ini. Aku ngak bisa datang pagi ini dan bus untuk mengangkut peserta tak kunjung datang juga. Dalam mimpinya semalam, tukasnya
**
Duh parno juga ni anak pikirku sambil tersenyum melihat tingkahnya. Memang diklat kali ini adalah acara tunda yang gagal dilaksanakan dibulan lalu.
Dengan tergesa datanglah sang Ketua Pantia, kesiang juga nampaknya, dilihat dari roman mukannya yang tidak seger meskipun sudah berusaha mandi mungkin. Lukaman nama pangilan pabelanis satu ini. Karakter pekerja keras dimiliknya dikombinasi dengan cengengnya ketika sakit gigi, merintih minta dicarikan es batu untuk mengurangi rasa sakit katanya. wakaka…
Akhirnya wajah-wajah perseta satu-persatu muncul, ada yang sok akrab, ada pula yang saking pemalunya terdiam saja didepan pintu sehingga lupa mengucapkan salam saking bingungnya kale.
Waduh PU nampaknya udah mandi setelah dibangunkan embahnya (dani). Pertanyaan seperti biasanya untuk pagi ini “punya rokok lek?”
Sewaktu kemudian bus kampus yang ditunggu-tungu datang juga, serempak mengangkat barang-barang di tata dan presensi sudah siap ditangan Diyah sambil memangil-mangil nama satu persatu peserta.
Sedetik kemudian ku hampiri wajah imut yang dari pagi sibuk wira-wiri, tidak lain dan tidak bukan adalan si seksi sibuk Fika, yang memiliki nama panjang yang terlalu sukar untuk diingat,
kok belum berangkat? Sapaku
ngak tau mbak Diyah tuh, cemberutnya
mas pak supir dibeliin apa lagi ya, udah fika kasih aqua tadi, dengan wajah polosnya
beliin rokok dek. Rokonya apa mas sahutnya. Tanya saja sama supirnya sukanya apa timpalku. Dengan semangtnya yang sudah membara membrisut kedalam bus lalu keluar dengan waah bingung kembali.
Sak-sake jare mas, piye? Kasih djisamsoe aja dek, saranku.
Akhirnya serombongan calon pabelanis muda itu berlalu dihadapanku.
Mas kok gak ikut, Tanya salah satu peserta yang dari pagi menggodaku yang baru bangun dan tau belum mandi kali ya..
Nanti dek aku nyusul, senyumku
Pasti begitu kalau panitian datenya nyusul ya, lalunya
23 Nov 2007, Griya mahasiswa
S.am